Undangan/Kerjasama/Kolaborasi: 0816-1945-288 (whatsapps)
Karena sering dipakai setiap hari, sisir menjadi salah satu benda yang menyimpan debu dan bakteri. Maka dari itu, ada baiknya kamu rajin mengganti sisir setelah menggunakannya selama beberapa saat.
Lantas, kapan waktu yang tepat untuk mengganti sisir? Berikut 3 hal yang bisa jadi pertimbangan kamu untuk mengganti sisir.
1. Tergantung dari masalah rambut
Dituturkan oleh hairstylist asal Amerika Serikat, Dawn Clemens, mengganti sisir sebaiknya dilakukan sesering mungkin tergantung dari masalah rambut yang kamu alami. Misalnya saja bagi kamu yang memiliki masalah ketombe, ada baiknya kamu mengganti sisir setiap kali menyisir rambut. Maka dari itu, penting untuk memiliki sisir cadangan saat sisir lainnya sedang dibersihkan.
“Menyisir rambut berketombe dengan sisir yang itu-itu saja akan membuat ketombe kembali lagi ke rambut. Maka selalu siapkan sisir cadangan,” jelas Clemens seperti dikutip dari Byrdie.
2. Bila mulai merasa kesulitan menata rambut
Hairstylist sekaligus founder SH Fifth Avenue Salon, Sabit Hantal, mengatakan bahwa sisir juga harus diganti ketika kamu merasa kesulitan menata rambut. Misalnya, kamu tak bisa mendapatkan gaya rambut sesuai keinginan atau justru harus menggunakan hair dryer dan catokan lebih lama dari biasanya. Tak hanya itu, sikat sisir yang mulai bengkok dapat merusak batang rambut dan membuat rambut lebih rapuh.
Hal yang sama juga disampaikan oleh hair expert dan cosmetologist Ghanima Abdullah. “Salah satu tanda sisir harus segera diganti adalah ketika sikat-sikatnya mulai patah atau saat menyisir rambut terasa sakit seperti ditarik. Sisir juga harus diganti dan dibersihkan ketika ada bagian rambut yang menempel di dasar sisir,” jelasnya.
3. Mengganti sisir idealnya enam hingga 12 bulan
Dawn Clemens menyarankan untuk mengganti sisi setidaknya enam hingga 12 bulan sekali, terutama ketika sisir terbuat dari plastik atau karet.