Undangan/Kerjasama/Kolaborasi: 0816-1945-288 (whatsapps)
Maka tak heran ketika dua jenis kendaraan angkutan tersebut melibas banjir, kekuatan gelombang air yang ditimbulkan bisa menghanyutkan motor dan mobil, seperti terjadi belum lama ini.
Bus dan truk yang mampu melintasi banjir, karena ground clearance atau jarak terendah ke tanah yang tinggi, mulai dari 350 mm. Apalagi diameter bannya juga besar sekitar 22 hingga 24 inci.
Hal teknis lain yang bikin bus bisa terjang banjir
Hanya saja menurut Technical Training & Support Center Dept. Head PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI), Suyadi, ada satu rahasia lagi penyebab kendaraan tersebut andal menerjang banjir.
“Posisi air intake dan filter udara bus maupun truk didesain tinggi, sehingga tidak mudah kemasukkan air,” ungkap Suyadi kepada kumparan, Sabtu (20/2).
“Perkiraan letak filter udara itu 1,6 meter dari tanah dan posisinya di samping bagian belakang bodi bus,” lanjutnya.
Ini seperti mengingatkan kejadian angkot Isuzu Panther yang viral tahun lalu, karena berhasil melewati banjir yang tingginya setara ban. Air intake mesin penenggak solar itu letaknya tinggi makanya tak mudah menyedot air.
Selain itu jelas Suyadi, sistem kelistrikan bus maupun truk tidak serumit mobil biasa, sehingga cenderung lebih aman dari korsleting.
“Tentunya didukung dengan mesin kami yang dipakai Hino di Paris Dakar, jadi pasti sudah teruji. Dan juga sistem kelistrikan letaknya terpasang baik dengan soketnya rapat dan umumnya banyak di bodi,” imbuhnya.