Undangan/Kerjasama/Kolaborasi: 0816-1945-288 (whatsapps)
JAKARTA – Pandemi Covid-19 membuat sejumlah aktivitas pembelajaran dilakukan dengan metode daring atau jarak jauh. Meski demikian, kualitas belajar daring tetap harus dicapai.
Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Rina Indiastuti mengatakan, untuk meningkatkan kualitas pembelajaran daring, diperlukan penyampaian materi secara menyenangkan dan muncul keterikatan antara dosen dan mahasiswa. Cirinya, mahasiswa merasa tertarik dan senang ketika berada di ruang belajar daring.
Baca juga: Kabar Gembira, BLT Kuota Internet Cair Maret
“Dulu waktu kita di kelas, sebelum pandemi kita bisa menciptakan engaging dengan mahasiswa secara mudah karena kita langsung tatap muka. Sekarang dengan online bagaimana caranya juga ada engagement antara dosen dan mahasiswa,” ujar Prof Rina, seperti dikutip dari laman Unpad, Minggu (14/2/2021).
Selain itu, Prof Rina menyebutkan perlunya mencermati hasil asesmen dalam mengukur ketercapaian pembelajaran di setiap sesi.
Baca juga: Tunda Sekolah Tatap Muka, Gubernur Jateng: Saya Pilih Anak Selamat
“Dengan demikian bukan hanya sekadar mereka menjawab ujian, tetapi ada hal-hal lain yang barangkali secara terstruktur itu bisa direncanakan oleh Bapak/Ibu dosen,” ujarnya
Lebih lanjut Rektor mengatakan mengenai pentingnya kolaborasi antar mahasiswa. Meski mahasiswa belajar di rumah masing-masing, kolaborasi tetap penting dilakukan untuk meningkatkan penyerapan materi.
Hal lain yang ditekankan Prof Rina adalah perlunya inovasi dalam penyampaian materi untuk meningkatkan kemampuan praktis yang dimiliki mahasiswa. Di antaranya dapat melalui problem based learning.
Jika beberapa hal tersebut berjalan dengan baik, Rektor meyakini pembelajaran daring akan menjadi menarik bagi mahasiswa sekaligus dapat mencapai tujuan pembelajaran yang sudah digariskan dalam kurikulum.
“Kita jangan kehilangan momentum bahwa pembelajaran daring ini menghilangkan kesempatan kita untuk membentuk soft skills atau higher order thinking skills dari mahasiswa dan itu memperlukan seni dari Bapak Ibu (dosen) di kelas,” ujarnya.