Undangan/Kerjasama/Kolaborasi: 0816-1945-288 (whatsapps)
JAKARTA – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa kembali mengadakan Video Conference (Vicon) dengan Panglima Kodam VI/Mulawarman dan jajarannya, Panglima Kodam XIV/Hasanuddin dan jajarannya, serta pejabat pelaksana pusat untuk mengetahui situasi dan perkembangan penanganan bencana gempa Sulbar dan banjir Kalsel.
Dilaporkan oleh Panglima Kodam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Sumangerukka, rumah sakit di lokasi gempa tidak berfungsi sama sekali karena mengalami rusak berat sehingga keberadaan rumah sakit lapangan nantinya akan sangat membantu para korban gempa.
“Rumah sakit yang ada itu belum bisa berfungsi sehingga dengan adanya rumah sakit lapangan kita itu sangat bermanfaat, begitu saat beroperasi itu akan digunakan oleh mereka karena 2 rumah sakit yang ada saat ini belum berfungsi sama sekali,” kata Andi sebagaimana dikutip di media sosial resmi TNI AD, Jakarta, Minggu (31/1/2021).
Mendengar laporan itu, Andika memberikan arahan untuk membangun tenda pengungsian di sekitar rumah sakit lapangan agar kapasitas rumah sakit lebih maksimal dalam merawat para korban gempa.
“Rumah sakit itu kan bed nya atau tempat tidurnya untuk merawat itu ada 100, tetapi sebetulnya kalau saya lihat jumlah pengungsian di Mamuju itu 3x lipat, relatif 3x lipat dari di Majene, mungkin tidak ada salahnya di rumah sakit lapangan yang nanti digelar Mas Andi juga gelar tempat pengungsian baru. Sehingga kalau yang sakit-sakit pun bisa berobat walaupun dia tidak kebagian tempat tidur, biar tetap nanti dokterlah yang paling tahu. Tim dokter pun akan membuat prioritas mana yang dirawat, mana yang tidak, begitu jumlahnya meningkat pasti yang dirawat yang klasifikasinya berat,” papar Andika.
Baca Juga : Helikopter BNPB Evakuasi Warga Sakit Terisolir Pascagempa Sulbar
Menurut Andika, desain fasilitas rumah sakit lapangan telah dipersiapkan sehingga dapat beroperasi secara mandiri. Oleh sebab itu, Ia meminta segera didirikan guna membantu para korban.