Undangan/Kerjasama/Kolaborasi: 0816-1945-288 (whatsapps)
JAKARTA – Helikopter BNPB mengevakuasi dua warga sakit dari desa terisolir pasca-gempa M 6,2 Sulawesi Barat (Sulbar) pagi tadi, Minggu (31/1/2021). Evakuasi ini rekomendasi sukarelawan dokter yang telah memeriksa warga tersebut.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati mengatakan, BNPB menerbangkan helikopter jenis Eurocopter (EC) 130B4 dengan kapasitas 7 orang termasuk 1 pilot. Operasi udara kali ini mengevakuasi dua warga sakit yang berasal dari Seppong, Desa Ulumanda, Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene.
“Pendamping keluarga dan sukarelawan ikut dalam perjalanan menuju Bandar Udara Tampa Padang, Mamuju. Selanjutnya kedua warga tersebut dirujuk ke Rumah Sakit Regional Provinsi Sulawesi Barat,” ujar Raditya dalam keterangan tertulis yang diterima Okezone, Minggu.
Baca juga: Pascagempa Sulbar, Lebih 100 Ton Bantuan Terdistribusi dengan Helikopter
Raditya melanjutkan, setelah mengevakuasi warga sakit, pilot pun melanjutkan dropping bantuan ke beberapa desa terdampak gempa M6,2. Helikopter dengan kode registrasi PK-URR melakukan 6 sorti dengan total distribusi bantuan seberat 2.800 kg pada hari ini, Minggu (31/1).
Barang terdistribusi berupa makanan, seperti beras, kemasan sarden, minyak, biskuit, vitamin, serta nonmakanan, seperti popok bayi, pembalut, selimut, masker dan terpal. Distribusi bantuan menyasar ke beberapa wilayah yaitu Paku, Batususun, Bebanga, Lipu Selatan, Lipu Utara dan Salutahonga.
Baca juga: Gempa Magnitudo 4,4 Guncang Majene, Ini Titik Lokasinya
Sedangkan dropping bantuan kemanusiaan lain dioperasikan EC 155 dengan kode registrasi PK-TPF. Helikopter ini melakukan 4 sorti dengan tujuan Desa Kalobang, Desa Bela, Desa Kabiraan dan Desa Dekat Ko Baro 3. Barang terdistribusi juga berupa makanan dan nonmakanan.